ICN News – Laba tahun berjalan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) hingga September 2024 tercatat sebesar US$ 51,1 juta. Angka tersebut anjlok 78,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar US$ 238,2 juta.
Mengutip laporan keuangannya, pendapatan INCO hingga September 2024 anjlok 24,4% menjadi US$708,5 juta dari sebelumnya US$937,8 juta. Beban pokok pendapatan juga turun US$ 628,3 juta, sehingga laba kotornya menjadi US$ 80,17 juta dari US$ 286,9 juta.
Setelah dikurangi beban usaha yang turun menjadi US$21,5 juta, pendapatan lainnya turun menjadi US$4,42 juta, dan beban lainnya menjadi US$7,8 juta, maka laba usaha hingga September 2024 turun menjadi US$55,14 juta dari US$252,3 juta. Laba sebelum pajak penghasilan INCO turun menjadi US$66,8 juta dari US$301,7 juta.
Setelah terbitnya Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), Vale mulai mengakumulasi kewajiban Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam bentuk pembagian 10% dari laba bersih, dengan total US$3,6 juta untuk periode September 2024. Namun, pemenuhan kewajiban ini masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Saat ini INCO tengah melaksanakan proses pemisahan dari Vale Base Metal, yang melibatkan biaya satu kali. Namun, INCO melakukan transisi secara menyeluruh untuk memastikan proses berjalan lancar dan efisien.
Iklan dan berlangganan bisa hubungi: WA atau Email
Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting