Sejarah dan Profil Titan Infra Energy, PT

Titan Infra Energy
Foto : Titan Group

ICN News – Awalnya perusahaan ini bernama PT. Titan Mining Energy yang sahamnya dikuasai oleh PT. Titan Bumi Raflesia dan PT. SAM Investama. Modal awalnya saat itu sebesar Rp. 4.000.000.000 modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 1.000.000.000 Saham dikuasai oleh PT. Pada Investama dan PT. SAM Telekomunikasi Utama.

Pada tanggal 27 Oktober 2014, perusahaan ini mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan merubah namanya menjadi PT. Titan Infra Energy (TITAN), sekaligus meningkatkan modal awalnya menjadi Rp 2.000.000.000.000 modal ditempatkan dan setor Rp 2.000.000.000.000. Pemegang sahmanya adalah PT. Master Adi Jaya, PT. Pada Investama, PT. SAM Telekomunikasi Utama dan TITAN Investama.

Informasi terakhir yang diterima ICN News, perusahaan ini kembali mengadakan RUPS pada 18 Pebruari 2022, kembali meningkatkan modal awalnya menjadi Rp 2.852.500.000.000 modal ditempatkan dan disetor Rp 2.852.500.000.000 dan menambah satu pemegang saham baru yaitu PT. Tirta Energi Prima.

Alamat kantor pusat di Graha Anabatic, Lantai 9, Jalan Scentia Boulevard Kav U2, Summarecon Serpong Tangerang – Banten 15811, telepon : (62 21) 80636888, 5223688.

Titan Infra Enegry Group adalah perusahaan swasta dimana bisnis yang dijalaninya telah berkembang pesat. Ada berbagai macam bidang bisnis yang digelutinya, diantaranya yaitu pertambangan batubara, bisnis energi, properti dan pengembangan masyarakat, bisnis agro, dan lain-lain. Dalam menangani bidang pertambangan batubara, Titan Group bekerjasama dengan perusahaan dalam pengelolaannya yaitu PT. Manggala Usaha Manunggal (MUM).

Titan Infra Energy Group memiliki dua tambang batubara melalui anak usahanya PT. Bara Anugerah Sejahtera (BAS) yang berlokasi di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Memiliki area konsesi seluas 2.164 hektar, dengan nilai kalori batubara 4.700 kcl dengan kandungan abu sulfur yang rendah. Berdasarkan JORC Report 2019, BAS memiliki jumlah sumberdaya batubara sebesar 185 juta ton dan cadangan batubara sebesar 45,7 juta ton.

Tambang berikutnya melalui PT. Banjarsari Pribumi (BP) yang berlokasi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Memiliki area konsesi seluas 519,84 hektar dengan nilai kalori batubara yang dihasilkan adalah 3.800 kcl – 4.500 kcl. Berdasarkan JORC Report 2019, BP memiliki jumlah sumberdaya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan batubara sebesar 27,6 juta ton.

 


Artikel ini bisa dibaca di Majalah ICN News Edisi Februari 2024
Iklan dan berlangganan bisa hubungi: WA atau Email

Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting

share this article:

Facebook
X
WhatsApp

Baca Juga

Scroll to Top

“Easy to Read, Crucial to be Khowlegeable”

Search

Menu Pilihan

Kontak Kami

+62 878 7826 0925 (WA)
marketing@cdmione.com