Realisasi Investasi Minerba Indonesia Melonjak Tajam Hingga Mei 2024

ILUSTRASI. Terminal pelabuhan sedang melakukan aktivitas muatan batubara. Foto: shutterstock

ICN News – Seiring terus meningkatnya produksi batubara dan mineral Indonesia, khususnya produksi batubara selama tahun 2023 lalu, realisasi investasi subsektor Mineral dan Batubara (minerba) Indonesia juga tumbuh signikan dalam lima bulan pertama 2024 ini.

Berdasarkan informasi laman Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi investasi subsektor Mineral dan Batubara Indonesia tumbuh signifikan sejak Januari hingga Mei 2024, dengan capaian sebesar US$ 15,92 miliar.

Diketahui dari data tahun sebelumnya, realisasi investasi subsektor minerba Indonesia periode Januari – Mei 2023 tercatat sebesar US$ 2,86 miliar. Artinya terjadi pertumbuhan yang melonjak tajam sekitar 455,38% year on year (yoy). Bahkan capaian selama lima bulan pertama tahun 2024 ini telah mencapai lebih dari dua kali lipat realisasi investasi subsektor minerba sepanjang 2023 yang tercatat sebesar US$ 7,46 miliar.

Realisasi investasi minerba Indonesia hingga bulan Mei 2024 yang mencapai US$ 15,92 miliar ini ditopang dari investasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) sebesar 57,36%, Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) sebesar 32,53% dan Kontrak Karya (KK) sebesar 1,5%.

Menurut Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Gita Mahyarani, raihan investasi selama Januari – Mei 2024 ini umumnya ditopang oleh investasi untuk kebutuhan dan pembangunan smelter. Hal ini diungkapkan Gita Mahyarani dalam keterangannya kepada pers pada pertengahan Juli 2024 lalu.

Secara spesifik APBI memprediksi investasi sektor batubara akan mengalami pertumbuhan pada tahun 2024 ini. Lebih lanjut Gita menjelaskan bahwa kenaikan trend investasi batubara ini juga disebabkan oleh kegiatan pembangunan infrastruktur penunjang maupun penambahan tenaga kerja.

APBI juga memprediksi kegiatan produksi batubara Indonesia per Semester I 2024 akan mencapai sekitar 400,59 juta ton, atau tumbuh sebesar 20 juta ton dari produksi batubara pada semester I 2023. Menurut Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba), Pemerintah telah menyetujui target produksi batubara Indonesia mencapai sebesar 922,14 juta ton pada tahun 2024.

Kementerian ESDM mencatat, sumber daya batubara Indonesia pada tahun 2023 lalu mencapai 97,30 miliar ton, dengan jumlah cadangan sebanyak 31,71 miliar ton. Jumlah ini tersebar di beberapa provinsi Indonesia, dimana Kalimantan Timur merupakan provinsi dengan sumber daya dan cadangan batubara terbesar di Indonesia. Hal ini terbuktidari total sumber daya batubara di Kalimantan Timur yang mencapai 38,38 miliar ton dan cadangan sebesar 11,78 miliar ton pada 2023.

Selanjutnya di posisi kedua Sumatra Selatan yang mencatatkan sumber daya batubara dan cadangannya masing-masing sebesar 25,82 miliar ton dan 8,99 miliar ton. Disusul oleh Kalimantan Selatan di posisi ketiga, yang mencatat sumber daya batubara sebesar 13,35 miliar ton dan cadangannya sebanyak 4,07 miliar ton.

 

Iklan dan berlangganan bisa hubungi: WA atau Email

Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting

share this article:

Facebook
X
WhatsApp

Baca Juga

“Easy to Read, Crucial to be Khowlegeable”

Search

Menu Pilihan

Kontak Kami

+62 878 7826 0925 (WA)
marketing@cdmione.com