ICN News – Indonesian dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya disektor pertambangan batubara yang tersebar dibeberapa daerah di Indonesia seperti Kalimantan dan Sumatera. Bahkan produksi batubara Indonesia merupakan yang terbesar ketiga di dunia.
Saat ini, diketahui bahwa Indonesia diperkirakan memiliki 38,84 miliar ton cadangan batubara. Cadangan tersebut diprediksi akan bertahan selama 65 tahun jika tidak ditemukan sumber cadangan lain.
Melansir Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, produksi real-time batubara di Indonesia hingga 27 Juli 2024 mencapai 366,44 juta ton (51,61%) dan penjualan batubara 351,16 juta ton (49,46%). Berikut ini 10 Perusahaan batubara aset terbesar pada tahun 2022 dan 2023 yang dihimpun dari berbagai sumber:
1. United Tractors
Anak usaha PT Astra International Tbk yang memiliki enam lini bisnis, yakni Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan Batu Bara, Pertambangan Emas, Industri Konstruksi, dan Energi. Memiliki total aset sebesar Rp 140,5 triliun pada tahun 2022 dan meningkat pada triwulan ketiga tahun 2023 sebesar Rp 153,1 triliun.
2. Bukit Asam
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) adalah perusahaan pertambangan batubara milik negara Indonesia (BUMN). PTBA adalah bagian dari holding BUMN pertambangan MIND ID. Pada akhir tahun 2022, PTBA memiliki 5 wilayah kelolaan dan 3 pelabuhan, dengan total area kelola seluas 65.632 hektar, sumber daya 5,85 miliar ton, dan cadangan 3,02 miliar ton. Total aset Bukit Asam pada tahun 2022 sebesar Rp 45,35 triliun dan mengalami penurunan di triwulan ketiga tahun 2023 sebesar Rp 36,00 triliun.
3. Adaro Energy
perusahaan pertambangan dan jasa batubara, energi terbarukan dan tidak terbarukan, utilitas, mineral dan pengolahan mineral serta infrastruktur pendukung. Adaro Energy adalah produsen batubara terbesar kedua di Indonesia dan salah satu produsen terbesar di Kalimantan Selatan. Produk utama perusahaan adalah batubara dengan nama dagang Envirocoal yang memiliki karakteristik rendah polutan. Total aset Adaro pada tahun 2022 sebesar US$ 10,78 miliar dan mengalami penurunan pada September 2023 sebesar US$ 10,39 miliar.
4. Bumi Resource
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) adalah salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1973 sebagai bagian dari Grup Bakrie, perusahaan ini bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi minyak, gas bumi, batubara, dan mineral. Bumi Resources dianggap sebagai produsen batubara termal terbesar di Indonesia, dengan tambang-tambang yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Sangatta, Bengalon, Senakin, Satui, Mulia, Batulicin, Asam-asam, Kintap, Loa Ulung, Tabang, Muara Enim, dan Penukal Abab Lematang Ilir. Sebagian besar batubaranya digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga uap batubara. Total aset BUMI pada tahun 2022 sebesar US$ 4,5 miliar dan pada September 2023 sebesar US$ 4,2 miliar.
5. Bayan Resource
Bayan Resources bergerak di bidang pertambangan open cut dengan empat proyek besar yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Selatan, Indonesia. Sebagai produsen batubara terintegrasi, Bayan memproduksi batubara yang berkisar dari batubara bituminus berkalori tinggi hingga batubara sub-bituminus berkadar belerang dan abu rendah.
Bayan Group merupakan inovator di bidang industri pertambangan batubara di Indonesia dan terus menilik metode dan teknologi baru untuk mengukuhkan posisinya sebagai salah satu produsen batubara berbiaya terendah di Indonesia. Bayan Group misalnya adalah perusahaan tambang pertama di Indonesia yang memanfaatkan through-seam blasting di tambang Wahana, dan saat ini menggunakan beberapa truk pengangkutan batubara terbesar di Indonesia dengan kapasitas hingga 250 ton. Total aset 2022 BYAN sebesar US$ 3,94 miliar dan September 2023 sebesar US$ 2,81 miliar.
6. Indika Energy
Sebuah perusahaan energi terintegrasi yang bergerak di bidang sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur energi. Khususnya di segmen batubara, bisnis sumber daya energi perusahaan berfokus pada eksplorasi, produksi, dan pengolahan batubara. Total aset Indy sebesar US$ 3,59 miliar tahun 2022 dan sebesar US$ 3,12 miliar pada September 2023
7. Indo Tambangraya Megah
Perusahaan energi Indonesia yang bergerak dalam bidang pertambangan dan penjualan batubara. Perusahaan ini telah berkembang menjadi salah satu perusahaan energi terkemuka di Indonesia selama lebih dari 35 tahun. Batubara ITM digunakan untuk pembangkit listrik tenaga batubara di pasar dalam dan luar negeri. ITM juga memiliki aktivitas pendukung, seperti pengoperasian terminal batubara, fasilitas pemuatan pelabuhan, dan operasional pembangkit listrik. Total aset tahun 2022 ITM sebesar US$ 2,64 miliar dan September tahun 2023 sebesar US$ 2,15 miliar.
8. ABM Investama
Perusahaan yang bergerak di penambangan batubara, jasa kontraktor pertambangan, dan solusi tenaga listrik yang didukung oleh dua komponen bisnis penting yaitu jasa servis engineering dan logistik terintegrasi. Total aset ABM Investama pada tahun 2022 sebesar US$ 1,98 miliar dan September 2023 sebesar Rp 2,27 miliar.
9. Harum Energy
Merupakan perusahaan induk usaha pertambangan batubara dan mineral (nikel) yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Maluku Utara, Indonesia. Total aset HRUM pada tahun 2022 sebesar US$ 1,27 miliar dan September 2023 sebesar US$ 1,47 miliar.
10. Golden Energy Mines
bergerak di bidang perdagangan hasil tambang dan jasa pertambangan. Pada tanggal 13 Maret 1997 Perseroan didirikan dengan nama PT Bumi Kencana Eka Sakti yang kemudian berubah nama menjadi PT Golden Energy Mines Tbk pada tanggal 16 November 2010. Total Aset GEMS tahun 2022 sebesar US$ 1,12 miliar dan September 2023 sebesar US$ 1,14 miliar.
Iklan dan berlangganan bisa hubungi: WA atau Email
Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting